“Pandemi sebagai Momen Transformasi Politik Demokratik; Gerakan Warga, Partai Politik dan Negara”
Saat ini kita sedang menghadapi dua tantangan besar, pandemi dan polarisasi. Dua masalah yang mengakibatkan rusaknya kepercayaan terhadap sains, demokrasi dan kehidupan sosial.
Kita ribut-ribut sesama warga, tapi yang meraup keuntungan terbesar pada dasarnya para elite dan oligark. Pemerintah menjadi sasaran kritik tak ubahnya sansak penuh dosa dan pada saat bersamaan menjelma serupa arca yang dikuduskan.
Siapa yang dirugikan? Negara dan bangsa. Siapa yang diuntungkan? para oligark yang agenda-agendanya termuluskan.
Pilihan pendekatan yang tepat adalah mengedepankan sikap transparansi ketimbang sekresi. Polarasisasi perlu dicarikan jalan keluarnya dengan mempertebal partisipasi. Saluran dan lembaga demokrasi dibuka kembali untuk diakses oleh publik. Melibatkan publik seluas mungkin dalam proses perumusan kebijakan.
Atmosfir yang menghidupkan transparansi pada dasarnya memungkinkan semua orang terlibat, berpartisipasi dan berkolaborasi. Negara memainkan perannya, demikian juga warga. Partisipasi menjadi jembatannya.
0 komentar:
Posting Komentar