Sebelum membahas lebih jauh tentang daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu definisi dari kesenian tradisional itu sendiri. Mungkin sebagian dari kamu mengenal kesenian tradisional sebagai kesenian yang berasal dari suatu daerah.
Namun lebih dari itu, kesenian tradisional merupakan suatu kesenian dengan unsur-unsur keindahan yang diciptakan oleh sekelompok masyarakat. Hasil dari kesenian itu, nantinya akan menjadi milik bersama.
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa kesenian tradisional juga menjadi sebuah unsur seni, yang melekat pada bagian hidup masyarakat di sebuah suku maupun bangsa. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya kesenian tradisional, yang dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia.
7 Daftar Kesenian Tradisional Khas Jawa Timur
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kesenian tradisionalnya masing-masing. Termasuk provinsi Jawa Timur, yang memiliki sederet daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur yang unik dan beragam.
Tidak hanya itu, sederet daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur tersebut juga nantinya akan terbagi ke dalam beberapa kategori, seperti kategori seni tari, seni pertunjukan dan seni wayang. Lantas, apa saja kesenian yang masuk ke dalam kategori tersebut? Berikut ulasannya.
(Baca Juga: 34 Tari Tradisional Asal Indonesia)
Seni Tari
Daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur yang akan dibahas pertama adalah Seni Tari. Sejatinya, hampir seluruh tari tradisional yang berasal dari Jawa Timur ini memiliki filosofi yang menarik dan erat kaitannya dengan kebudayaan atau pun adat istiadat.
Adapun tari tradisional khas Jawa Timur yang akan diulas pada kesempatan kali ini di antaranya, yaitu:
1. Tari Glipang
Tari Glipang menjadi salah satu tari tradisional yang masuk ke dalam daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur. Menariknya, tarian satu ini dijadikan sebagai suatu identitas untuk masyarakat Probolinggo, Jawa Timur hingga saat ini.
Meskipun dijadikan sebuah identitas masyarakat probolinggo, Jawa Timur, namun banyak orang yang masih memiliki anggapan bahwa tari Glipang merupakan tari yang berasal dari Lumajang.
Hal tersebut dikarenakan kabupaten Lumajang, khususnya bagian utara berbatasan langsung dengan Probolinggo. Maka dari itu, tidak heran apabila kesenian khas Lumajang merupakan kesenian yang berasal dari hasil penyebaran Tari Glipang, Probolinggo, Jawa Timur.
Menilik soal Tari Glipang, sejatinya tari tradisional ini merupakan sebuah tarian yang menceritakan tentang kegagahan seorang ksatria yang seolah-olah sedang melakukan latihan.
Filosofi tersebut, didapat dari istilah Glipang sendiri yang berasal dari bahasa arab, “Gholiban†dan memiliki arti kebiasaan. Istilah tersebut lebih menunjukan sikap ketidaksukaan seorang Sari Truno kepada kebiasaan Belanda yang suka semena-mena dan memandang rendah pribumi.
Dengan kata lain, Tari Glipang ini lahir sebagai ungkapan rasa ketidakpuasan kepada masa penjajahan Belanda terhadap pribumi.
2. Tari Caping Ngancak
Daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur yang kedua adalah Tari Caping Ngancak. Tarian yang lahir pada 2008 ini, nyatanya diciptakan untuk kebutuhan perlombaan Festival Adhikara II yang diselenggarakan pada Juni 2008 di Malang, Jawa Timur.
Tidak hanya itu, Tari Caping Ngancak pun menjadi gambaran kehidupan serta aktivitas para petani pada masa itu. Di mana, para petani tersebut menggunakan topi “Caping†berbentuk kerucut yang terbuat dari bahan anyaman bambu.
Untuk “Ngancak†sendiri merupakan suatu istilah untuk kata bersama-sama. Dengan begitu, Tari Caping Ngancak sudah pasti ditarikan secara bersama-sama oleh sejumlah penari, menggunakan topi Caping sebagai ciri khas dari penampilan seorang petani.
Tari tradisional ini pun dimainkan dengan iringan musik gamelan dan beberapa tembang khas Jawa Timur. Adapun beberapa tembang yang kerap kali dilantunkan untuk mengiringi Tari Caping Ngancak adalah tembang dandang gulo dan tembang lir ilir.
3. Tari Seblang
Daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur dalam kategori seni tari yang terakhir adalah Tari Seblang. Tarian yang satu ini mungkin sedikit berbeda dari tari tradisional khas Jawa Timur sebelumnya.
Bagaimana tidak, tarian yang satu ini pasalnya menjadi sebuah tarian, yang digunakan dalam salah satu ritual upacara masyarakat Osing dan berbalut nuansa mistis. Hal tersebut dikarenakan adanya pertemuan dua dunia dalam ritual yang sudah dilakukan sejak 1639 ini.
Maka dari itu, seni tari yang satu ini menjadi lambang kesakralan, wujud syukur serta digunakan sebagai sarana untuk melakukan permohonan tolak bala, agar desa tersebut selalu berada dalam keadaan yang aman, damai dan tenteram.
Untuk menarikan Tari Seblang sendiri, diperlukan beberapa peralatan pendukung, seperti boneka nini towok, janur, tebu, padi, beberapa bunga-bungaan hingga sesajen.
Setelah semua peralatan tersebut lengkap, kemudian sang penari mulai menari dengan iringan musik yang berasal dari gong, saron dan kendang.
Seni Pertunjukan
Selanjutnya adalah seni pertunjukan yang masuk ke dalam daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur. Di mana, seni pertunjukan khas Jawa Timur sendiri umumnya berupa pertunjukan drama, teater ataupun pertunjukan hewan.
Dan di bawah ini merupakan empat seni pertunjukan khas Jawa Timur yang akan di ulas CekAja.com, di antaranya yaitu:
4. Ludruk
Menjadi salah satu bagian dari seni pertunjukan, nyatanya Ludruk masuk ke dalam daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur. Kesenian tradisional yang satu ini rasanya sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Hal itu tentu saja dikarenakan Ludruk merupakan kesenian tradisional yang disajikan dalam bentuk drama. Cerita yang diangkat untuk Ludruk sendiri umumnya diangkat dari kehidupan sehari-hari.
Kemudian cerita tersebut nantinya akan ditampilkan di atas panggung dengan konsep yang menarik. Tentunya dibalut dengan iringan musik gamelan jawa, dialog atau pun monolog beserta lawakan dari para pemainnya. Sehingga mengundang gelak tawa dari para penonton Ludruk itu sendiri.
Oleh karena itu, tidak heran apabila Ludruk menjadi salah satu hiburan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur pada masa itu.
5. Ketoprak
Daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur selanjutnya, dalam kategori seni pertunjukan adalah Ketoprak. Namun, Ketoprak di sini bukan lah jenis makanan, melainkan sebuah pertunjukan seni.
Dalam pertunjukannya, Ketoprak mengangkat tema-tema yang umumnya berasal dari sejarah Jawa ataupun cerita-cerita legenda. Tidak hanya itu, sandiwara ini pun kerap kali diselingi dengan lagu adat Jawa yang diiringi oleh gamelan.
Seni Wayang
Daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur yang terakhir adalah Seni Wayang. Sejatinya, ada beberapa seni wayang yang dimiliki provinsi Jawa Timur. Namun, hanya dua seni wayang yang akan di ulas di bawah ini, yaitu:
6. Wayang Topeng Malang
Untuk kategori seni wayang sendiri, Wayang Topeng Malang masuk ke dalam daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur. Pasalnya, kesenian yang dinyatakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional ini, dimainkan oleh seseorang yang wajahnya ditutup menggunakan topeng.
Ketika pertunjukan dimulai, penari atau pemain Wayang Topeng akan menari dan melakonkan beberapa adegan dari cerita yang diangkat, dengan iringan alat musik gamelan.
Tidak hanya itu, lakon-lakon yang biasanya dibawakan dalam pertunjukan Wayang Topeng Malang adalah lakon-lakon Panji (Roman Panji/Siklus Panji), yaitu seperti Malat, Wangbang-Wideha, Wasing hingga kisah-kisah Anggraeni.
7. Wayang Timplong
Daftar kesenian tradisional untuk kategori seni wayang yang terakhir adalah Wayang Timplong. Pertunjukan wayang yang berasal dari daerah Nganjuk, Jawa Timur ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun menurun setiap generasinya.
Di mana, cerita yang dibawakan pada pertunjukan Wayang Timplong merupakan cerita-cerita yang diangkat dari kisah panji. Cerita-cerita tersebut nantinya akan dibawakan oleh seorang dalang. Adapun dalang pertama dalam pertunjukan Wayang Timplong adalah Eyang Sariguna.
Selama pertunjukan berlangsung, akan ada alunan melodi yang dihasilkan dari gambang bambu, kendang, kenong dan kempul. Kemudian, wayang yang dimainkannya pun terbuat dari bahan kayu, baik itu kayu yang berasal dari pohon pinus, kayu mentaos atau pun kayu waru.
(Baca Juga: Warisan Budaya Asli Indonesia yang Diakui UNESCO Selain Borobudur)
Cara Melestarikan Kesenian Tradisional
Setelah sebelumnya kamu telah mengetahui daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur, kini saatnya untuk kamu mengetahui bagaimana cara melestarikan kesenian tradisional tersebut.
Adapun beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melestarikan kesenian tradisional di antaranya, yaitu:
- Bergabung dengan komunitas kesenian tradisional
- Menjadikan kesenian tradisional sebagai identitas diri
- Mengadakan perlombaan kesenian tradisional
- Mempublikasi dan mempromosikan kesenian tradisional ke media sosial
- Mendirikan sanggar untuk tari tradisional
- Bergabung dengan sanggar tari tradisional
- Menyaksikan pagelaran kesenian tradisional
- Membuat atau mendirikan organisasi untuk kesenian tradisional di lingkunganmu
Beberapa cara tersebut bisa kamu lakukan agar kesenian tradisional Indonesia, khususnya di Jawa Timur dapat dilestarikan dengan baik. Tidak hanya itu, beberapa daftar kesenian tradisional khas Jawa Timur yang sudah dibahas sebelumnya, juga diharapkan dapat mengingatkan kembali masyarakat terhadap budaya sendiri.
Dengan begitu, masyarakat akan kembali cinta terhadap budaya yang dimiliki dan berusaha untuk melestarikannya. Mungkin bagi kamu yang tergabung ke dalam suatu organisasi kesenian tradisional, bisa turut melestarikan dan mempromosikan kebudayaan dan kesenian tradisional ke kancah internasional.
0 komentar:
Posting Komentar